Menjual properti itu memang gampang-gampang susah. Ada yang cepat laku hanya dalam hitungan minggu, tapi ada juga yang mangkrak di listing berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Kalau kamu termasuk yang pusing karena properti nggak kunjung laku, tenang aja. Artikel ini akan membongkar 5 strategi ampuh biar properti kamu nggak lama di listing. Kita akan bahas secara mendalam, mulai dari harga, promosi, foto, sampai trik membangun kepercayaan calon pembeli.
Kenapa Banyak Properti Lama Laku di Listing?
1. Harga Nggak Masuk Akal
Calon pembeli bisa langsung membandingkan harga lewat internet. Kalau harga terlalu tinggi dibandingkan dengan properti serupa di lokasi yang sama, sudah pasti calon pembeli mundur.
2. Foto Nggak Menarik
Foto buram, gelap, atau cuma 2-3 foto seadanya bikin calon pembeli ilfeel.
3. Deskripsi Kurang Detail
Deskripsi yang terlalu singkat seperti “Rumah dijual, strategis” nggak bikin calon pembeli tertarik. Mereka butuh informasi detail.
4. Minim Promosi
Cuma pasang di satu platform dan berharap laku? Itu jelas bukan strategi.
5. Kurang Membangun Kepercayaan
Calon pembeli ragu karena penjual tidak responsif, legalitas tidak jelas, atau agen kurang profesional.
5 Strategi Ampuh Agar Properti Cepat Laku
Strategi 1 – Pasang Harga Realistis dengan Analisis Pasar
Harga adalah faktor penentu utama. Jangan asal pasang harga tinggi demi untung besar.
Langkah-langkah menentukan harga realistis:
-
Cek harga properti serupa di area yang sama.
-
Gunakan jasa appraisal properti jika perlu.
-
Pertimbangkan faktor eksternal seperti akses jalan, fasilitas umum, dan prospek kawasan.
📌 Tips: Gunakan kata kunci turunan seperti “cara menentukan harga rumah dijual” atau “harga pasaran properti” untuk mendukung SEO.
Strategi 2 – Gunakan Foto & Video Berkualitas Tinggi
Foto adalah senjata utama. Ingat, orang beli properti itu pakai mata dulu.
Tips foto properti:
-
Gunakan pencahayaan natural (pagi atau siang hari).
-
Foto setiap ruangan dari berbagai sudut.
-
Tambahkan foto eksterior, jalan masuk, dan fasilitas sekitar.
-
Sertakan video tur atau virtual tour 360°.
📊 Fakta: Listing dengan video tur bisa meningkatkan engagement hingga 400%.
Strategi 3 – Tulis Deskripsi Listing yang Informatif & Menjual
Deskripsi harus lengkap, jelas, dan membuat calon pembeli tertarik.
Contoh buruk:
Rumah dijual murah, lokasi strategis.
Contoh bagus:
Rumah minimalis 2 lantai di Bekasi, luas tanah 120 m², dekat tol, sekolah, dan mall. Legalitas SHM, siap huni, harga nego tipis. Cocok untuk keluarga muda.
Hal yang wajib ada di deskripsi:
-
Lokasi dan akses.
-
Luas tanah & bangunan.
-
Jumlah kamar & fasilitas.
-
Legalitas (SHM, HGB, AJB).
-
Keunggulan lokasi.
Strategi 4 – Maksimalkan Promosi Multi-Channel
Jangan bergantung pada satu platform saja.
Platform promosi yang bisa dipakai:
-
Marketplace properti (Rumah123, Lamudi, OLX, 99.co).
-
Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok, YouTube).
-
Website pribadi atau agency properti.
-
Iklan berbayar (Google Ads, Facebook Ads).
📌 Tips SEO: gunakan hashtag populer seperti #rumahdijual
, #jualrumahcepat
, #propertijakarta
.
Strategi 5 – Bangun Kepercayaan dengan Branding & Testimoni
Kepercayaan adalah kunci utama. Orang tidak akan membeli properti dari penjual yang mencurigakan.
Cara membangun kepercayaan:
-
Tampilkan legalitas lengkap (sertifikat, IMB).
-
Fast response saat ada pertanyaan.
-
Tampilkan testimoni atau portofolio penjualan sebelumnya.
-
Jika agen, gunakan identitas profesional (foto, kartu nama, brand).
📊 Fakta: 84% pembeli lebih percaya pada agen atau penjual yang memberikan respon cepat dan transparan.
Bonus Tips Agar Properti Cepat Terjual
Selain 5 strategi utama, berikut tambahan trik biar listing kamu makin menarik:
-
Staging rumah: rapikan dan tata ulang interior sebelum difoto.
-
Open house: undang calon pembeli datang langsung.
-
Kemudahan pembayaran: kerja sama dengan bank untuk KPR.
-
Optimasi SEO: kalau punya website, buat artikel dengan kata kunci spesifik seperti “rumah dijual di Bekasi dekat tol”.
Kesalahan Fatal yang Bikin Properti Sulit Laku
1. Harga Kelewat Tinggi
2. Foto Seadanya
3. Deskripsi Minim Informasi
4. Promosi Hanya di Satu Tempat
5. Tidak Transparan
Tabel Perbandingan Properti Cepat Laku vs Properti Lama di Listing
Faktor | Properti Cepat Laku | Properti Lama di Listing |
---|---|---|
Harga | Realistis, sesuai pasar | Overprice, tidak sesuai |
Foto | HD, lengkap, ada video | Gelap, seadanya |
Deskripsi | Detail & memikat | Singkat, minim info |
Promosi | Multi-channel | Satu platform saja |
Kepercayaan | Legalitas jelas, respons cepat | Kurang transparan |
Kesimpulan
Menjual properti bukan hanya soal pasang iklan, tapi bagaimana menawarkan value dan membangun kepercayaan. Dengan 5 strategi ampuh di atas—menentukan harga realistis, menggunakan foto berkualitas, membuat deskripsi detail, promosi multi-channel, dan membangun kepercayaan—maka kemungkinan properti cepat closing jauh lebih besar.